Rabu, 28 April 2010

Profesionalisme Dalam Profesi Design Web

Cara Menjadi Webmaster profesional

Selama perjalanan Webmedia training center bergerak dalam bidang pelatihan IT khususnya Webmaster profesional,begitu banyak calon siswa bertanya bagaimana menjadi seorang profesional di bidang Web? Bagaimana langkah - langkahnya ? Apakah saya bisa ? Butuh berapa lama untuk menjadi  mahir dan profesional dalam membangun website.

Berikut ini akan menjelaskan hal-hal yang harus anda kuasai dan pahami sebelum menjadi seorang Webmaster.

PERTAMA, Anda harus memiliki dasar komputer seperti menyalakan komputer ,bisa menggunakan mouse dan keyboard, mengetik di komputer, menyimpan dan membuka dokumen, terbiasa di lingkungan windows atau operating system yang lain dan mematikan komputer . Ini supaya anda terbiasa dan tidak gugup dengan teknologi komputer.

KEDUA, dan ini sangat membantu bila anda terbiasa dengan kegiatan dan aktivitas di dunia internet seperti mengecek dan menerima email, browsing, chatting, mailing list, web forum, dan pernah bergabung dengan komunitas maya seperti kaskus dan facebook. Dunia maya dan dunia nyata sangatlah berbeda, Jadi bila anda sudah terbiasa dengan dunia maya ( internet ), akan mudah bagi anda untuk beradaptasi dengan perilaku orang-orang di dunia maya tersebut.

Tetapi jika anda ingin belajar lamgsung membuat websitepun bisa.keahlian dasar komputer , kegiatan dan aktivitas di dunia internet bisa dilakukan secara bersama . hanya saja perlu waktu dibanding dengan mereka yang sudah mempunyai kedua dasar tersebut.

KETIGA, membeli buku, browsing di internet dan mencari teman belajar. Cara ini adalah yang paling murah, tetapi perlu waktu dan semangat yang tinggi. Karena rintangan dalam belajar sendiri sanagatlah besar  dan banyak sehingga bisa mematikana semangat belajar itu sendiri. tetapi bagi mereka yang berhasil belajar sendiri akan mempunyai lebih banayk ilmu, wawasan dan pengalaman.

KEEMPAT, adalah mencari kursus web dan multimedia yang tepat. Ini akan menjadi lebih menghemat waktu karena bila ada kesulitan langsung dapat dibantu instruktur. dan bila juga materi-materi  yang diberikan langsung sesuai dengan apa yang kita butuhkan . tetapi tentunya harga yang dibayar tidak semurah dengan langkah ketiga. dan mereka yang bisa menggambungkan langkah ketiga dan keempat biasanya akan cepat dan mudah meraih kesuksesan.

                                                                    

2 komentar:

yayathidayat mengatakan...

Seseorang yang memesan pembuatan sebuah web kepada seorang web designer profesional tidak hanya menginginkan pembuatan sebuah website yang bagus namun juga menginginkan website tersebut dapat diakses 1 hari 24 jam tanpa masalah. Selain teknik dan ilmu pembuatan website yang baik, dibutuhkan pengetahuan yang lebih mengenai perusahaan web hosting mana yang bagus dan akses yang cepat dengan harga yang terjangkau.

adipe mengatakan...

Sebagai profesional kita dihadapkan pada situasi yang sama yang diberikan oleh revolusi Desktop Publishing kepada desain grafis di akhir era 80an. Setiap perusahaan software menyatakan bahwa produk mereka akan membuat situsmu sebaik buatan desainer profesional. Sekolah lokal menawarkan kelas desain yang diajarkan oleh guru ilmu komputer yang memfokuskan pada penulisan HTML dan tidak pada tujuan memberikan desain yang efektif. Buku-buku tersedia di toko-toko dengan judul seperti The Idiot's Guide to Web Design dan Web Page Design for Dummies. Profesi kita terancam oleh semua ini.

Jadi apa yang bisa kita lakukan?

Yang dapat kita lakukan

Pertama, kita harus memperluas jarak antara mereka yang sekedar mengaku sebagai desainer web dengan profesional sesungguhnya. Profesional tidak "membuat" desain web, kita mempraktekkannya. Web desain bukanlah tanda jasa yang bisa dipasang pada seragam pramuka (namun dari yang terjadi sekarang, hal itu tidak terlalu jauh berbeda), ini adalah sebuah pilihan karir yang menuntut perkembangan terus menerus dan dedikasi yang serius. Kita terus bekerja mengembangkan kemampuan dan teknik kita, mempelajari bagaimana memakai alat baru dan menguasai yang lama. Untuk menaikkan profesi kita dari persepsi yang ia dapat sekarang menuju tingkat yang layak ia perolah, perbedaan antara profesional dan amatir haruslah jelas bagi para penonton biasa.

Kedua, sebagai profesional kita harus memahami bahwa alasan pengunjung untuk meng-klik sebuah tombol sama pentingnya dengan penampilan tombol itu pada browser yang berbeda. Kita harus dapat melihat pada informasi yang dimasukkan ke dalam website dan mengorganisasikannya dalam format yang mudah dipahami. Separuh psikolog dan separuh editor majalah, seorang desainer web harus menjadi bentuk digital dari seorang manusia Renaissance. Sama seperti seorang pesulap yang dapat membuat kartu ratu hati terambil dari setumpuk kartu, kita harus dapat membawa pengunjung satu website menuju informasi yang akan menjawab pertanyaan mereka.

Ketiga, kita harus dapat menentukan tujuan situs yang kita buat. Bekerja dengan klien untuk membangun strategi Internet mereka sama pentingnya bagi kesuksesan website tersebut, dengan bagaimana penampilannya. Perusahaan yang sekedar menginginkan sebuah website on-line akan melewatkan pengaruh komunikasi yang dimiliki oleh website yang efektif. Sebagai web desainer profesional kita harus dapat bekerja dengan satu perusahaan untuk menggarisbawahi apa yang ingin mereka dapat dari website mereka, dan apa yang diperlukan untuk memperolehnya. Kemudian kita memakai informasi ini untuk membangun situs yang akan memenuhi kebutuhan klien.

Keempat, pemahaman mengenai pemasaran dan Public Relation harus menjadi bagian dari resume setiap web desainer profesional. Kita harus mengetahui bagaimana memakai pola ekonomi berdasar-hadiah (gift-based) dari Internet untuk mendapat peningkatan pelanggan bagi klien. Profesional tidak boleh mengalami kesulitan membuat banner kampanye yang efektif, atau menulis meta-tag yang dapat mempromosikan situs. Sebagai profesional kita akan membutuhkan latar belakang semacam ini untuk bersaing dengan desainer web "sepulang sekolah" yang mendatangi bisnis kita.

Kelima, web desainer profesional harus merasa bangga dengan profesi kita. Sudah waktunya kita menggenggam titel kita, mengambilnya kembali dari anak-anak 16-tahun. Lain kali ketika kamu kehabisan kartu bisnis, banggalah dengan profesimu dan gunakan titel, Desainer Web. Bergabunglah dengan desainer web lain di daerahmu dan buat sebuah grup profesional. Berhenti bersembunyi di balik titel yang dibuat-buat; dengan melakukannya kamu hanya akan menambah persepsi bahwa web desain adalah pekerjaan yang tepat untuk para idiot dan bodoh.